Facebook Twitter Google RSS

Thursday 19 December 2013

Mekanisme Kontraksi Otot Sistem Gerak

Mr.S     05:33  No comments



Sistem Gerak

·       Mekanisme Kontraksi Otot

    Tulang-tulang dapat digerakkan karena adanya otot yang berkontraksi. Bagian otot yang berkontraksi sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf. Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang dihasilkan pada bagian ujung saraf. Adanya asetilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot. Pada tahun 1955, Hansen dan Huxly, mengemukakan teori sliding filaments (filamen yang bergeser) pada otot lurik. Mereka menyatakan bahwa saat otot kontraksi tidak terjadi pemendekan filamen, namun hanya pergeseran filament-filamen. Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly menemukan dua set filamen, yaitu aktin dan miosin. Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan aktin dan miosin berikatan membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot sehingga terjadilah kontraksi. Setelah berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya pelekatan aktin dan miosin yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini disebut relaksasi.
Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek, dan mengeras. Bila otot berkontraksi, maka tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang turut bergerak. Adanya pergerakan tulang menyebabkan persendian bergerak pula.


 Siklus interaksi antara myosin dan aktin pada kontraksi otot

    Kepala myosin menghidrolisis ATP menjadi ADP dan fosfat anorganik (P) dan berada dalam konfigurasi berenergi tinggi. Kepala myosin berikatan dengan aktin dan membentuk titik silang. Dengan membebaskan ADP dan P, myosin berelaksasi sampai pada keadaan energi rendahnya., yang meluncurkan filament tipis.  Pengikatan satu molekul baru ATP akan membebaskan kepala myosin. Ketika kepala myosin menghidrolisis molekul ATP, kepala myosin akan kembali ke konfigurasi energi tingginya dan memulai siklus baru.

Mr.S


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Ut odio. Nam sed est. Nam a risus et est iaculis adipiscing. Vestibulum ante ipsum faucibus luctus et ultrices.
View all posts by Naveed →

0 comments :